Jumat, 07 Mei 2010

Teroris di Pejaten Berpakaian Layak Mujahid di Afghanistan

JAKARTA - Tujuh orang yang diduga sebagai teroris di Pejaten, dikenal sangat baik oleh warga sekitar. Meski demikian, tampilan fisik mereka sempat menimbulkan kecurigaan warga.

“Mereka selalu menggunakan jubah, rompi, dan membawa tas berat saat akan salat di masjid,” kata Jahuddin (54), penjual makanan di depan kontrakan yang digerebek polisi.

Padahal, lanjut dia, jarak antara rumah kontrakan dengan masjid hanya sekira 100 meter.

“Saya pernah bertanya kepada mereka apa isi tas tersebut, dan mereka bilang hanya buku pengajian. Yang membuat saya heran, memangnya berapa penting buku tersebut sampai dibawa-bawa,” tuturnya.

Meski demikian, tambah Jahuddin, dirinya takut untuk menanyakan secara rinci apa isi tas yang dibawa.

“Mereka kerap terlihat saat salat Subuh, Maghrib, dan Jumat di masjid. Namun yang aneh, pasti ada 5-6 orang yang berjaga di depan masjid secara bergantian saat salat,” tegasnya.

Sebelumnya, polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan RT 7 RW 3, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, pada Kamis sore. Dalam pengepungan itu, polisi mengamankan tujuh orang yang diduga sebagai teroris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar