Rabu, 05 Mei 2010

Tak Ada Peserta, Lelang Penjualan Harta Karun Rp 800 M Batal

Jakarta - Pelelangan benda muatan asal kapal tenggelam (BMKT) senilai Rp 800 miliar yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak ada peminat. Akibatnya lelang barang-barang dari abad ke 10 Masehi tersebut ditutup.

"Karena hingga saat ini tidak ada peserta lelang yang menyetor deposit, sehingga saya nyatakan tidak ada penawaran (lelang)," ujar pejabat Lelang Negara Kelas I Jakarta Iraningsih di Gedung Mina Bahari III Jl Medan Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat, Rabu (5/5/2010).

Menurut Iraningsih, proses lelang harta karun Cirebon tersebut berlangsung tidak sampai lima menit. Iraningsih hanya membacakan surat perintah lelang dan langsung menutup lelang karena tidak ada penawaran.


Dalam lelang tersebut hadir Ketua Panitia Nasional Lelang yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan (DKP) Fadel Muhammad dan Menbudpar Jero Wacik.

Plt Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKP Sudirman Saad mengaku akan melakukan lelang kedua. Pihaknya mengakui tidak adanya peserta yang menyetor deposit karena waktu lelang sangat pendek. Apalagi untuk mentransfer dari luar negeri dalam jumlah jutaan dolar AS.

"Tapi memang umumnya, kalau lelang pada saat pertama tidak ada peserta. Itu biasalah strategi jual beli. Kami akan mengikuti mekanisme lelang yaitu melakukan lelang kedua," kata Sudirman.

Pelelangan itu sempat diwarnai penolakan oleh Edwin Erlangga, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UI yang bisa masuk dengan berpura-pura menjadi tamu. Edwin yang mengenakan batik merah tua tiba-tiba mengeluarkan kertas karton bertuliskan 'Tolak Lelang Cagar Budaya Indonesia' sambil berteriak, "Tolak lelang, Cagar budaya Indonesia jangan sampai dijual ke asing," kata Edwin.

Penolakan ini sempat menarik perhatian panitia dan pihak Kepolisian yang berjaga di luar ruangan. Tidak sampai 5 menit, polisi langsung mendatangi dan menarik Edwin. Edwin pun dengan tidak melakukan perlawanan mengalah untuk keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar