Selasa, 01 Juni 2010

Santo FRANSISKUS XAVERIUS

Santo FRANSISKUS XAVERIUS
 
Tanggal Pesta: 3 Desember
Fransiskus Xaverius lahir tanggal 7 April 1506 di Navarra, Spanyol.
Pendidikan dasarnya berlangsung di Navarra dan dilanjutkan di Universitas Paris. Di sini ia bersahabat dengan Ignasius Loyola yang kemudian mempunyai pengaruh terhadap jalan hidupnya sebagai misionaris besar dalam Sejarah Gereja.
Bersama Ignasius dan lima rekan lainnya, Fransiskus mengikrarkan kaulnya pada tanggal 15 Agustus 1534 di Gereja Montmatre. Upacara kaul ini menandai awal berdirinya Serikat Yesus, yang kemudian direstui Paus Paulus III pada tahun 1540.
Fransiskus ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 24 Juni 1537. Setahun kemudian, ia bersama Ignasius berangkat ke Roma menyelesaikan berbagai urusan yang berkaitan dengan pendirian Serikat Yesus dan misinya.
Tanggal 16 Maret 1540, Xaverius berangkat ke Portugal untuk memenuhi undangan Raja Yohanes III yang meminta imam-imam Yesuit mewartakan Injil di wilayah jajahan Portugis di India. Tahun 1542, ia mulai berkarya di India Selatan dan Sri Langka.
Read more...

Karyanya di Goa, India diberkati dengan keberhasilan yang gemilang. Ia mengabarkan ke Roma sudah membaptis 10.000 orang dalam waktu satu bulan.
Setelah tiga tahun berkarya di India, pada tahun 1545 ia mewartakan Injil di Malaka dan belajar Bahasa Melayu.
Pada tahun 1546, ia berlayar ke Indonesia bagian Timur dan mewartakan Injil di Kepulauan Maluku. Fransiskus membaptis 1000 orang Ambon, sehingga ia harus mempersiapkan kedatangan imam-imam baru.
Tahun 1549, ia kembali ke Malaka lalu ke Jepang. Di sini ia belajar Bahasa Jepang dan mewartakan Injil dalam Bahasa Jepang.
Pada tahun 1552, ia kembali ke India kemudian melanjutkan pewartaannya ke Cina. Setibanya di Sanchian, Cina, ia tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dunia pada tanggal 3 Desember 1552 dalam usia 46 tahun.
Fransiskus Xaverius adalah seorang sahabat bagi semua orang. Ia sangat energik dan penuh pengabdian. Sebagai seorang pendekar misi, ia banyak mendirikan pusat katekumenat dan sekolah-sekolah, dan berusaha mendidik imam-imam pribumi di setiap tempat yang ia kunjungi. Demi keberhasilan karyanya, ia dengan tekun mempelajari Bahasa Daerah setempat. Fransiskus Xaverius adalah seorang misionaris terbesar di Asia setelah Santo Paulus.
Pada tahun 1622, Fransiskus Xaverius dinyatakan sebagai Santo oleh Paus Gregorius XV. Dan karena teladan hidupnya, Paus Pius X (1910-1914) mengangkatnya sebagai Pelindung Utama Karya Misi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar